Sabtu, 13 Desember 2008

Karya Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit adalah bagian dari tubuh yang mempunyai fungsi sangat vital.Banyak orang rela menghabiskan berjuta-juta uang hanya untuk membuat kulitnya terlihat halus dan mulus.Memang kita tidak bisa menampik realita tersebut,kulit ibarat mahkota terutama bagi perempuan yang sangat menonjolkan penampilan.Jadi apabila kulit tersebut tergores benda tajam dan meninggalkan luka,maka hal tersebut akan dianggap sebuah tragedi besar,karena akan membuat noda bekas luka yang sulit untuk dihilangkan

Jangan khawatir dulu,karena menurut drh Bambang Pontjo Priosoeryanto PhD dalam artikelnya berjudul “Penyembuh Luka di sekitar Kita”,getah pohon pisang ternyata dapat meyembuhkan luka lecet.Bahkan getah pohon pisang memiliki keunggulan secara kosmetik,karena luka yang dioles getah batang pisang tidak meninggalkan parut.

Pada saat teknologi belum berkembang dan masih minimnya obat-obat pabrik yang beredar.Dulu orang-orang memilih menggunakan benda atau bahan disekitarnya untuk menolong hidupnya,tak terkecuali pada pohon pisang.Konon para orang tua kita menggunakan getah anak pohon pisang untuk menyembuhkan luka..Mereka menganggap getah pohon pisang terasa dingin dan dengan cepat dapat menghilangkan rasa nyeri akibat luka,bahkan luka pun juga bisa tertutup.

Berangkat dari kenyataan itu,penulis ingin membuktikan kebenaran tentang manfaat getah pisang sebagai obat luka.Oleh karena itu,berdasar latar belakang diatas penulis ingin merealisasikan ide tersebut dalam karya tulis ini dengan judul “Manfaat Getah Pisang sebagai Obat Penyembuh Luka Lecet”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah yang menyebabkan getah pohon pisang bermanfaat sebagai

penyembuh luka lecet ?

1.2.2 Apakah ada efek samping dalam penggunaan getah pohon pisang sebagai obat penyembuh luka lecet ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui apakah getah batang

pisang benar-benar dapat digunakan untuk menyembuhkan luka ?Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan masyarakat mengetahui manfaat getah batang pisang,sehingga mau menggunakannya sebagai obat tradisional untuk penyembuhan luka yang mudah dan praktis. Selanjutnya kami berharap agar masyarakat lebih memprioritaskan penggunaaan bahan-bahan alami sebagai obat penyembuhan luka,karena lebih ramah lingkungan dan tidak mempunyai efek samping yang terlalu berbahaya.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat mengobati luka dengan mudah dan cepat

2. Dilihat dari segi ekonomisnya obat ini tidak mahal karena diambil langsung dari alam

3. Membuka wawasan kita lebih luas mengenai obat-obatan tradisional bahwa banyak tumbuhan disekitar kita yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Getah Pisang Sebagai Obat Penyembuh luka Lecet

2.1 PISANG (Musa paradisiaca )

Tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah yang banyak mendapat sinar matahari. Pohon pisang bisa mencapai ketinggian 3 m.Batangnya yang berupa batang semu berpelepah berwarna hijau sampai coklat.Jantung pisang yang merupakan bunga pisang berwarna merah tua keunguan. Di bagian dalamnya terdapat bakal pisang. Bonggol pisang, yakni bagian terbawah dari batang semu yang berada di dalam tanah, mengandung banyak cairan yang bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan.

Kandungan dan manfaat: getah batang pisang bersifat mendinginkan. Zat tanin pada getah batang pisang bersifat antiseptik, sedangkan zat saponin berkhasiat mengencerkan dahak.Pisang, terutama pisang raja, mengandung kalium yang bermanfaat melancarkan air seni. Selain itu, juga mengandung vitamin A, B, C, zat gula, air, dan zat tepung1.

2.2 Kandungan Dalam Getah Batang Pisang

Pada pohon pisang terdapat berbagai kandungan yang dapat memberi manfaat bagi kita. Di dalam getahnya terdapat kandungan “saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit. Selain itu, di dalam getah pisang juga terdapat kandungan lektin yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit”2. Kandungan-kandungan tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat masuk pada bagian tubuh kita yang sedang mengalami luka.

2.3 Pengertian Luka

Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, luka lecet yaitu luka karena terkelupasnya kulit yang tidak dalam, karena bergesekan dengan benda tajam maupun tumpul, luka ini juga dapat disebabkan karena kecelakaan lalu lintas3.

Lebih lanjut dikatakan oleh Irman Somantri(2007) di dalam blognya ,ketika luka timbul beberapa efek akan muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

2. Respon stres simpatis

3. Perdarahan dan pembekuan darah

4. Kontaminasi bakteri

5. Kematian sel

2.3.1 Proses Penyembuhan Luka4
Tubuh secara normal akan berespon terhadap cedera dengan jalan “proses peradangan”, yang dikarakteristikkan dengan lima tanda utama: bengkak (swelling), kemerahan (redness), panas (heat), Nyeri (pain) dan kerusakan fungsi (impaired function). Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase:
1.Fase Inflamasi

Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan.

2. Fase Proliferatif

Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan

3.Fase Maturasi

Tujuan dari fase maturasi adalah ; menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktifitas normal. Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung pada kondisi biologis masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Penderita muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gizi, diserta penyakit sistemik (diabetes mielitus).

Oleh karena itu,proses penyembuhan luka sangat tergantung pada tubuh penderita itu sendiri.Keadaan tubuh penderita yang sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit yang menggerogoti tubuh tentu akan berdampak baik dalam proses penyembuhan luka.Sebaliknya bila tubuh penuh penyakit,misalnya gula darah yang tinggi.Hal ini akan membuat luka sukar sembuh,karena gula darah yang tinggi dapat memperlambat proses menutupnya luka .

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penulis melakukan penelitian dengan percobaan secara langsung pada objek yang terkena luka lecet dengan menggunakan beberapa naracoba.

3.2 Subjek Penelitian

Penulis menggunakan tunas pisang sebagai subjek penelitian untuk menyembuhkan luka lecet.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian kami lakukan selama 2 hari pada 17 dan 18 September 2008.Tempat yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah di rumah kami.

3.3.2 Responden

Jumlah responden adalah 2 orang

3.3.3 Alat dan Bahan

o alat :

1. pisau

2. kapas

o bahan :

1. tunas pisang

2. air

3.3.4 Prosedur Pemakaian Alat dan Bahan Penelitian

1. Memotong bonggol pisang

2. Membersihkan luka naracoba menggunakan kapas dengan air

a. ada yang ditetesi getah tunas pisang

b. ada yang didiamkan saja

3. Tunggu dan amati reaksi apa yang terjadi pada luka kedua naracoba

tersebut selama dua hari

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Studi pustaka (library research) yaitu dengan cara melakukan telaah terhadap berbagai buku atau literature yang memuat hal-hal dalam penelitian.Penulis mengumpulkan data dari mengakses berbagai situs internet yang berisi informasi berkaitan dengan masalah yang diteliti

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan cara menganalisis data yang telah diperoleh kemudian diberikan penafsiran (interpretasi) yang diselaraskan dengan hasil studi pustaka.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penyebab Luka Lecet

Luka lecet dapat didefinisikan sebagai luka yang disebabkan karena terkelupasnya kulit pada bagian yang tidak dalam seperti luka karena kecelakaan lalu lintas atau terkena benda tajam. Luka lecet ini biasanya dapat disembuhkan dengan gel penutup luka ataupun dengan cairan antiseptik5.

4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka6

1. Usia
Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan

2. Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.
3. Hipovolemia
Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
4. Hematoma
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.
5. Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (“Pus”).
6. Iskemia
Iskemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.

7. Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
8. Pengobatan
- Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera
- Antikoagulan : mengakibatkan pendarahan

4.3 Proses Penyembuhan Luka Lecet Dengan Getah Pisang

Ada beberapa cara untuk menyembuhkan luka lecet dengan getah pisang ini, yang pertama luka tersebut kita bersihkan lalu oleskan getah batang pisang pada bagian luka tersebut. Cara yang kedua adalah dengan menumbuk bonggol pisang terlebih dahulu kemudian baru dioleskan pada bagian yang terkena luka. Getah pohon pisang ini dapat memberi efek dingin pada bagian yang terkena luka, sehingga dapat membekukan darah sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Luka dapat segera menutup dan cepat kering, sehingga orang yang terkena luka lecet dapat segera sembuh.

4.4 Hasil Percobaan

Kami melakukan percobaan, dengan mengoleskan getah batang pisang pada luka naracoba pertama, sedangkan pada luka naracoba kedua tidak diberikan getah batang pisang.

Responden

Reaksi Pada Luka

Hari Pertama

Hari Kedua

1

Luka mulai kering

Sudah muncul benang-benang penutup luka

2

Luka masih lembab

Luka mulai kering

Hasil pada percobaan di atas mungkin bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor penyembuhan luka yang telah disebutkan sebelumnya,tetapi kami berusaha mencari responden yang mempunyai kemiripan dalam hal faktor-faktor tersebut.Kami menyimpulkan bahwa usialah yang paling pokok dalam mempengaruhi proses penyembuhan luka.Oleh karena itu,kami memutuskan mencari dua orang responden yang mempunyai usia relatif sama untuk menjadi naracoba pada percobaan ini.

Dari tabel di atas,dapat dilihat bahwa luka yang diberi getah batang pisang bisa lebih cepat sembuh daripada luka yang hanya didiamkan saja.Kami mengamati luka pada responden satu pada hari pertama,luka sudah mulai kering,tetapi luka pada responden dua masih terlihat lembab.Pada hari kedua kami mencoba mengamatinya lagi.Ternyata luka pada responden satu sudah muncul benang-benang penutup luka,sedangkan pada responden dua lukanya baru mulai kering.

Luka yang telah diolesi getah pohon pisang dapat sembuh lebih cepat disebabkan adanya kandungan-kandungan dalam getah batang pisang yang bermanfaat dalam proses penyembuhan luka.Kemampuan getah batang pisang menyembuhkan luka disebabkan kandungan saponin,antrakuinon,dan kuinon yang berfungsi sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.Fungsi sebagai antibiotik mempunyai makna getah batang pisang berperan untuk membunuh kuman-kuman penyakit penyebab timbulnya infeksi yang dapat memperparah luka penderita.

Sementara itu,kandungan lektin pada getah batang pisang berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel kulit.Dengan adanya lektin pertumbuhan sel-sel kulit penutup luka menjadi lebih cepat,karena lektin dapat merangsang tumbuhnya sel.Hal ini menjadi bukti khasiat pohon pisang yang sangat besar dalam proses penyembuhan luka.

Selama kami melakukan penelitian,naracoba merasakan sedikit gatal-gatal setelah luka mulai mengering.Hal ini disebabkan karena getah batang pisang yang digunakan masih mengandung beberapa zat yang mempunyai efek negatif terhadap kulit terutama luka.Akan tetapi,semua itu tidak berpengaruh terlalu besar terhadap hasil penelitian,karena hanya berupa faktor kecil penghambat proses penyembuhan.Dalam kenyataanya naracoba bisa menahan rasa gatal dengan tidak menggaruk-garuk bagian luka dan sekitarnya,sehingga hasilnya luka menjadi cepat sembuh.Oleh karena itu kami menyimpulkan,bahwa getah batang pisang dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam menyembuhkan luka lecet.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan uraian pembahasan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Luka lecet disebabkan berbagai hal seperti terkena benda tajam.

2. Luka lecet dapat diobati dengan mengoleskan getah batang pisang pada bagian yang terkena luka

3. Pada getah batang pisang terdapat saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.

4. Getah batang pisang dapat memberi efek dingin pada bagian yang terkena luka, sehingga darah yang mengalir dapat segera membeku.

5. Luka yang diberi getah batang pisang akan sembuh dua kali lebih cepat daripada luka yang hanya didiamkan saja.

6. Efek samping penggunaan getah batang pisang sebagai obat penyembuh luka lecet,yaitu pengguna akan merasakan sedikit gatal-gatal di sekitar luka dan bagian luka.

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka antara lain, Usia, Infeksi, Hipovolemia, Hematoma, Benda asing, Iskemia, Diabetes, dan Pengobatan

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kami dapat memberikan saran- saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya menggunakan getah batang tunas pisang,selain lebih mudah dan praktis dalam penggunaanya juga karena kandungan getahnya yang lebih banyak dari batang pisang dewasa.

2. Sebaiknya getah batang pisang hanya dijadikan penyembuh alternatif saja dan jangan dijadikan obat utama,karena belum dilakukan penyempurnaan oleh para ahli . Sedangkan obat yang digunakan adalah obat yang sesuai petunjuk dokter saja.

3. Bagi masyarakat yang mempunyai alergi seperti alergi gatal, jangan menggunakan getah pisang ini sebagai penyembuh luka.

4. Bagi peneliti, kami harap dapat mengembangkan penelitian ini lebih jauh

5. Bagi para usahawan yang bisa menjadikan getah pisang ini sebagai usaha, diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian ini lebih sempurna,sehingga dapat diproduksi secara massal yang dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat.

1 komentar:

dee farah mengatakan...

gw farah, anak unhas..gw mw bkin kry tulis ilmiah ttg khasiat gth pisang pada penyembuhan luka insisi..
gw kurang bahan bwt nyusun itu, padahal mnurt gw, jdul yg kita angkat ni mnarik bgt..
klo blh, gw mnt tlg .pdf asli bkinan km sbg referensi..tapi kalo ga boleh, gw cm mnt tlg dkasi tw aj sumber2 tulisan km..

gw bkl cek email gw sering2 bwt ngecek blsn komen lo..


thx bgt bgt bgt
ssama peneliti hrs slg bantu kan?? ^,^ hehe..